PERADABAN
June 14, 2019
Add Comment
PENGERTIAN PERADABAN
Dikalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah (kebudayaan dan peradaban) yg seiring dicampuradukkan itu bahkan pendapat diantara para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain :
Dengan demikian, peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yg telah mencapai tingkat tertentu yg dicirikan oleh taraf intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual tertentu yg diperoleh manusia pendukungnya
HAKIKAT HIDUP MANUSIA
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai : makhluk Tuhan, makhluk individu, dan makhluk sosial-budaya. Yg berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk soial-budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan selaras dan saling membantu.
Kebudayaan itu dapat diterima dengan tiga bentuk, sebagai berikut :
1. Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
2. Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
3. Melalui komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa, dan lain-lain yg sejenis).
Karena tiap kebudayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yg sama yaitu :
1. Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
2. Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati.
3. Diperlukan manusia yg diwujudkan lewat tingkah laku.
4. Berisi aturan yg berisi kewajiban, tindakan yg diterima atau tidak, larangan, dan pantagan.
PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
PENGERTIAN DAN CAKUPAN PERUBAHAN SOSIAL
Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yg terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yg ada. Contoh perubahan sosial adalah contoh perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern. Perubahan kebudayaan adalah penemuan baru seperti radio,televisi, dan komputer yg dapat memengaruhi lembaga-lembaga sosial.
Menurut Selo Soemardjan (1915-2003), perubahan sosial adalah perubahan yg terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yg memengaruhi sistem sosial, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat
Perubahan sosial, yaitu perubahan yg terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yg meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat dan yg telah didukug oleh sebagian besar anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilannya. Ditinjau dari tuntutan stabilitas kehidupan perubahan sosial yg dialami masyarakat adalah hal yg wajar.
TEOR-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN, DAN KETERGANTUNGAN
TEORI DEPEDENSI (KETERGANTUNGAN)
Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedemikian rupa sehingga menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilandaerah ke pusat, sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang
Teori perubahan sosial menurut Moore (1974) sebagai berikut :
1. Evolusi rektilinier yg sangat sederhana.
2. Evolusi melalui tahap-tahap.
3. Evolusi yg terjadi dengan tahap kelajuan yg tidak serasi.
4. Evolusi bercabang yg mewujudkan perubahan.
5. Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek.
6. Siklus-siklus yg tidak mempunyai kecenderungan.
7. Pertemuan logistis yg digambarkan oleh populasi.
8. Pertumbuhan logistik terbalik yg tergambar dan angka motivasi
Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekamto (1986), sebagai berikut
1. Terjadi perubahan secara lambat dan perubahan yg terjadi secara cepat, perubahan secara lambat disebut evolusi, dan perubahan secara cepat disebut revolusi,
2. Perubahan-perubahan yg pengaruhnya kecil dan pengaruh besar, perubahan yg pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yg tidak bisa membawa pengaruh langsung atau yg berarti bagi masyarakat, sedangkan pengaruh besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris.
3. Perubahan yg dikehendaki dari perubahan yg tak diinginkan, peubahan yg dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin, dan yg tidak dikehendaki yaitu berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yg tidak diinginkan
PENYEBAB PERUBAHAN
Interkorelasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan berpikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan.
Prof. Dr. Soerjono Soekamto (1986) menyebutkan adanya faktor intern dan faktor ekstern yg menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu :
a. Faktor Intern, yaitu bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya penemuan-penemuan baru yg meliputi berbagai proses (Discovery, Invention, Innovation),
b. Faktor Ekstern, yaitu faktor alam yg ada disekitar masyarakat yg berubah, dan pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yg memiliki kebudayaan yg berbeda
KESEIMBANGAN
Keseimbangan sosial adalah syarat yg harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
MODERNISASI DI INDONESIA
KONSEP MODERNISASI
Modernisasi dimulai di italia abad ke-15 dan tersebar ke sebagian besar ke dunia Barat dalam lima abad berikutnya. Kini gejala modernisasi telah menjalar pengaruhnya ke seluruh dunia. Modernisasi menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Modernisasi sangat diharapkan berlangsungnya oleh masyarakat. Bahkan bagi pemerintah merupakan suatu proses yg sedang diusahakan secara terarah.
Manusia yg telah mengalami modernisasi, terungkap pada sikap mentalnya yang maju, berfikir rasional, berjiwa wiraswasta, berorientasi ke masa depan, dan seterusnya.
SYARAT-SYARAT MODERNISASI
Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat sebagai berikut :
1. Cara berpikir ilmiah yg institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaki sistem pendidikan dana pengajaran yg terencana dengan baik.
2. Sistem administrasi negara yg baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yg baik dan teratur yg terpusat pada suatu atau lembaga tertentu.
4. Penciptaan iklim yg baik dan teratur dari masyarakat, terhadap modernisasi denga cara penggunaan alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yg tinggi, di satu pihak disiplin tinggi bagi pihak lain di pihak pengurangan kepercayaan.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaanya.
CIRI-CIRI MODERNISASI
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yg diandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
2. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferenisasi, dan akulturasi.
3. Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia
4. Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
5. Modernisasi juga memberikan melahirkan teori baru.
6. Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yg berlebihan.
7. Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.
PERADABAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yg pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yg masuk ke seluruh belahan dunia. Hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk didalam nya bangsa Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia menjadi sempit, ruang, dan waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai tidak relevan.
Mampukah kita membangun bangsa ditengah-tegah modernisasi dan globalisasi dalam arus yg semakin kuat ? jika jawabannya “ya”, maka kita akan mampu menjadi negara maju yang masih berjati diri Indonesia
Dikalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah (kebudayaan dan peradaban) yg seiring dicampuradukkan itu bahkan pendapat diantara para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain :
- Menurut Bierens De Hann (1822-1895). Mempertentangkan pengertian kebudayaan dan peradaban sebagai berikut. Peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yg praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yg berasal dari hasrat dan gairah yg lebih dan murni yg berada diatas tujuan yg praktis hubungan kemasyarakatan.
- Menurutr Oswald Spengl (1880-1936) kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filasafat dan sebagainya, sedangkan peradaban ialah kebudayaan yg sudah tidak tumbuh lagi sudah mati.
- Menurut Koenjaraningrat (1923-1999) peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yg halus dan indah, seperti kesnian
Dengan demikian, peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yg telah mencapai tingkat tertentu yg dicirikan oleh taraf intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual tertentu yg diperoleh manusia pendukungnya
HAKIKAT HIDUP MANUSIA
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai : makhluk Tuhan, makhluk individu, dan makhluk sosial-budaya. Yg berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk soial-budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan selaras dan saling membantu.
Kebudayaan itu dapat diterima dengan tiga bentuk, sebagai berikut :
1. Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
2. Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
3. Melalui komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa, dan lain-lain yg sejenis).
Karena tiap kebudayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yg sama yaitu :
1. Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
2. Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati.
3. Diperlukan manusia yg diwujudkan lewat tingkah laku.
4. Berisi aturan yg berisi kewajiban, tindakan yg diterima atau tidak, larangan, dan pantagan.
PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
PENGERTIAN DAN CAKUPAN PERUBAHAN SOSIAL
Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yg terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yg ada. Contoh perubahan sosial adalah contoh perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern. Perubahan kebudayaan adalah penemuan baru seperti radio,televisi, dan komputer yg dapat memengaruhi lembaga-lembaga sosial.
Menurut Selo Soemardjan (1915-2003), perubahan sosial adalah perubahan yg terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yg memengaruhi sistem sosial, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat
Perubahan sosial, yaitu perubahan yg terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yg meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat dan yg telah didukug oleh sebagian besar anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilannya. Ditinjau dari tuntutan stabilitas kehidupan perubahan sosial yg dialami masyarakat adalah hal yg wajar.
TEOR-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN, DAN KETERGANTUNGAN
TEORI DEPEDENSI (KETERGANTUNGAN)
Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedemikian rupa sehingga menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilandaerah ke pusat, sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang
Teori perubahan sosial menurut Moore (1974) sebagai berikut :
1. Evolusi rektilinier yg sangat sederhana.
2. Evolusi melalui tahap-tahap.
3. Evolusi yg terjadi dengan tahap kelajuan yg tidak serasi.
4. Evolusi bercabang yg mewujudkan perubahan.
5. Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek.
6. Siklus-siklus yg tidak mempunyai kecenderungan.
7. Pertemuan logistis yg digambarkan oleh populasi.
8. Pertumbuhan logistik terbalik yg tergambar dan angka motivasi
Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekamto (1986), sebagai berikut
1. Terjadi perubahan secara lambat dan perubahan yg terjadi secara cepat, perubahan secara lambat disebut evolusi, dan perubahan secara cepat disebut revolusi,
2. Perubahan-perubahan yg pengaruhnya kecil dan pengaruh besar, perubahan yg pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yg tidak bisa membawa pengaruh langsung atau yg berarti bagi masyarakat, sedangkan pengaruh besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris.
3. Perubahan yg dikehendaki dari perubahan yg tak diinginkan, peubahan yg dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin, dan yg tidak dikehendaki yaitu berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yg tidak diinginkan
PENYEBAB PERUBAHAN
Interkorelasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan berpikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan.
Prof. Dr. Soerjono Soekamto (1986) menyebutkan adanya faktor intern dan faktor ekstern yg menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu :
a. Faktor Intern, yaitu bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya penemuan-penemuan baru yg meliputi berbagai proses (Discovery, Invention, Innovation),
b. Faktor Ekstern, yaitu faktor alam yg ada disekitar masyarakat yg berubah, dan pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yg memiliki kebudayaan yg berbeda
KESEIMBANGAN
Keseimbangan sosial adalah syarat yg harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
MODERNISASI DI INDONESIA
KONSEP MODERNISASI
Modernisasi dimulai di italia abad ke-15 dan tersebar ke sebagian besar ke dunia Barat dalam lima abad berikutnya. Kini gejala modernisasi telah menjalar pengaruhnya ke seluruh dunia. Modernisasi menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Modernisasi sangat diharapkan berlangsungnya oleh masyarakat. Bahkan bagi pemerintah merupakan suatu proses yg sedang diusahakan secara terarah.
Manusia yg telah mengalami modernisasi, terungkap pada sikap mentalnya yang maju, berfikir rasional, berjiwa wiraswasta, berorientasi ke masa depan, dan seterusnya.
SYARAT-SYARAT MODERNISASI
Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat sebagai berikut :
1. Cara berpikir ilmiah yg institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaki sistem pendidikan dana pengajaran yg terencana dengan baik.
2. Sistem administrasi negara yg baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yg baik dan teratur yg terpusat pada suatu atau lembaga tertentu.
4. Penciptaan iklim yg baik dan teratur dari masyarakat, terhadap modernisasi denga cara penggunaan alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yg tinggi, di satu pihak disiplin tinggi bagi pihak lain di pihak pengurangan kepercayaan.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaanya.
CIRI-CIRI MODERNISASI
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yg diandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
2. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferenisasi, dan akulturasi.
3. Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia
4. Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
5. Modernisasi juga memberikan melahirkan teori baru.
6. Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yg berlebihan.
7. Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.
PERADABAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yg pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yg masuk ke seluruh belahan dunia. Hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk didalam nya bangsa Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia menjadi sempit, ruang, dan waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai tidak relevan.
Mampukah kita membangun bangsa ditengah-tegah modernisasi dan globalisasi dalam arus yg semakin kuat ? jika jawabannya “ya”, maka kita akan mampu menjadi negara maju yang masih berjati diri Indonesia
0 Response to "PERADABAN"
Post a Comment