Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Pentingnya SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian dari manajemen yang merupakan faktor inti pada suatu kegiatan organisasi atau perusahaan. Dari berbagai bentuk aktivitas, bidang, serta tujuannya, di setiap organisasi atau perusahaan dibuat berdasarkan berbagai visi-visi tertentu untuk kepentingan manusia dalam pengembangan serta menjalankan misinya, semua ini dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi atau perusahaan. Selain itu Manajemen Sumber Daya Manusia berarti mengatur personal / karyawan, mengurus SDM berdasarkan tujuan dan kebutuhan perusahaan agar dapat dicapai secara maksimal. Jadi peranan itulah MSDM ini sangatlah penting untuk menjadi bagian dari Ilmu Manajemen di setiap organisasi yang berfokus kepada fungsi manajemen, sistem dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, analisa, pengorganisasian, staffing, memimpin serta mengendalikan manusia satu dan lainnya.

picture source : pixabay.com

Foulkes (1989) memprediksi  bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut:
 
“For many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I think it’s the work force and the company’s inability to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production.  …    I think this will hold true even more in the future.”

bertahun-tahun berkembang pendapat bahwa modal merupakan hambatan dalam industri yang sedang berkembang. Menurut saya hal ini tidak lagi sepenuhnya benar. Menurut saya, angkatan kerja dan ketridakmampuan perusahaan merekrut dan mempertahankan angkatan kerja yang baik merupakan penyebab hambatan dalam produksi…….saya kira hal ini masih akan bertahan, bahkan masa yang akan datang.)

Meningkatnya peran MSDM disebabkan oleh keyakinan organisasi akan perannya yg strategis demi kesuksesan KOMPETITIF organisasi. >>> KEUNGGULAN KOMPETITIF sangat tergantung pada INOVASI >>> Inovasi dipengaruhi faktor MOTIVASI & MORAL KERJA


Tiga Peran Sumber Daya Manusia dalam Organisasi 

1. Administrasi fokus pada administrasi dan penyimpanan data, dengan waktu jangka pendek <1 tahun. Jenis Kegiatannya : Mengadministrasi manfaat tenaga kerja. Menjalankan orientasi tenaga kerja baru. Membuat kebijakan dan prosesdur SDM. Menyiapkan laporan pekerjaan.
2. Operasi, berfokus pada pendukung kegiatan, dengan waktu jangka menengah (1-2 Tahun). Jenis Kegiatannya : Mengelola program kompensasi, merekrut dan menyelekasi jabatan yang kosong. Menjalankan pelatihan dgn aman. Mengatasi keluhan tenaga kerja 
3. Strategi, berfokus pada Organisasi Global, dengan jangka waktu panjang (2-5 Tahun). Jenis Kegiatan : Menilai kecenderungan masalah tenaga kerja. Melakukan rencana pengembangan & komunikasi. Restrukturisasi & perampingan. Dam merencanakan strategi.

PERAN ADMINISTRASI MDSM :
Peran administrasi difokuskan pada proses dan penyimpanan data, meliputi penyimpanan data base dan arsip pegawai, proses klaim keuntungan, kebijakan organisasi tentang program pemeliharaan dan kesejahteraan pegawai, pengumpulan dokumen, dan sebagainya.
Ada anggapan bahwa SDM hanya sebagai alat pengumpul kertas atau dokumen saja.

PERAN OPERASIONAL MSDM :
Peran ini lebih bersifat taktis, meliputi pemrosesan lamaran pekerjaan, proses seleksi dan wawancara, kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan, peluang bekerja dgn kondisi baik, pelatihan dan pengembangan, program K3 dan sistem kompensasi.
Penekanan pada operasional masih banyak sering terjadi di beberapa organisasi sebab keterbatasan kemampuan individu & penolakan manajemen puncak terhadap peran SDM yg makin besar.

PERAN STRATEGIS MSDM :
Peran strategis ini menekankan bahwa orang-orang dlm organisasi merupakan sumber daya yang penting & inevstasi organisasi yg besar.
Agar SDM dpt berperan strategis maka harus fokus pd masalah-masalah & implikasi SDM jangka panjang.
Bagaimana perubahan  kependudukan  tenaga kerja dan kekurangan tenaga kerja akan mempengaruhi organisasi dan cara apa yg akan digunakan utk menyiasati masalah kekurangan ini.

4 Tipe Sumber Daya
1) Manusia, merupakan aset penting, Betapapun pabrik, perlengkapan, dan asset finansial merupakan sumber daya yg dibutuhkan organisasi, namun orang-orang yakni sumber daya manusia sangatlah penting. Sumber daya manusia mampu memicu kreatifitas di setiap organisasi. Orang-orang merancang dan menghasilkan barang dan jasa, mengawasi mutu memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial dan merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Tanpa orang-orang yang efektif, tampaknya mustahil bagi organisasi untuk menghampiri tujuannya
2)  Fisik, merupakan sarana dan prasarana untuk tercipta nya suatu hasil dari pekerjaan manusia, yang menghasilkan output untuk mencapai suatu tujuan dari bidang-bidang tertentu oleh perusahaan. Fisik merupakan kewajiban penunjang aktivitas organisasi atau usaha.
3)  Kemampuan Teknologi & Sistem, semakin maju nya teknologi, manusia harus mengembangkan Teknologi, agar aktivitas pekerjaan bisa lebih efektif dan efisien, semakin maju nya teknologi, maka aktivitas pekerjaan akan semakin cepat dan efisien. Dan dapat membantu manusia menciptakan ide-ide yang inovasi untuk masa yang akan datang
4) Finansial, Merupakan hal terpenting, dengan adanya finansial, sumber daya manusia dapat terealisasi sesuai dengan tujuan organisasi. Finansial yang berupa modal, dapat mengembangkat aset fisik untuk menunjang kemampuan manusia. Dan finansial harus sangat diperhatikan saat organisasi ata perusahaan sudah berjalan, agar perusahaan dapat berjalan dan terkontrol dengan baik, guna untuk kebutuhan karyawan dan kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang.

Beberapa prinsip yang menjadi landasan bagi pendekatan SDM 

• Para karyawan dipandang sebagai suatu investasi yang – jikalau dikembangan & dikelola secara efektif akan memberikan imbalan jangka panjang bagi organisasi dalam bentuk produktivitas yang lebih besar.
• Manajer menyusun berbagai kebijakan, program, dan praktik yang memuaskan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan emosional karyawan. 
• Manajer menciptakan lingkungan kerja yang di mana para karyawan dipacu untuk mengembangkan dan menggunakan keahlian mereka semaksimal mungkin.
• Program dan praktik personalia diterapkan dengan tujuan menyeimbangkan kebutuhan karyawan sekaligus tujuan organisasi.

Baca Juga : Prinsip Pendekatan SDM

Share this post