Pertolongan Pertama Kecelakaan Kerja
April 18, 2020
Add Comment
Kecelakaan kerja di industri adalah sesuatu hal yang tidak lepas dari rasa khawatir kita saat bekerja, tetapi banyak sekali tenaga kerja yang menyepelekan hal tersebut, karena terlalu memikirkan imbalan besar lalu melupakan keselamatan diri. Tidak sedikit perusahaan di indonesia yang mengalami insiden saat bekerja, Bagi anda yang bekerja di perusahaan yang berposisi sebagai HSE, bagian ini yang akan bertanggung jawab mengenai kecelakaan kerja. Semoga pembahasan di artikel ini dapat membantu dan bermanfaat agar tenaga kerja selalu selamat, dan HSE selalu sigap.
Berikut adalah contoh kecelakaan yang sering terjadi dan tindakan pertolongan kecelakaan kerja
sumber : pixabay.com |
1) Terkena Luka Potong
Temanan Anda terkena luka potong sedalam 6 cm. Darah menyiprat ke mana-mana.
Apa yang Anda lakukan?
Apa yang Anda lakukan?
- Apakah Anda mencari titik tekanan yang paling dekat, kemudian menekannya? Tapi apakah Anda ingat dimana saja letak titik tekanan yang seharusnya? Kesulitan dalam mengingat dan mencari titik tekanan membuat metode ini tidak lagi disarankan.
- Apakah Anda membebatkan sapu tangan di atas luka? Dengan mengikat bagian tubuh ini, Anda menghambat aliran darah ke bagian tubuh yang sehat juga, sehingga malah bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan ketimbang keuntungannya.
- Tindakan yang benar: Lipat saputangan menjadi empat dan tekan di tempat yang terluka. Manfaatkan berat badan anda untuk memastikan tekanannya cukup kuat.
2) Cairan Kimia yang Tertelan
Ada pekerja tidak sengaja menelan cairan kimia beracun.
Apa yang Anda lakukan?
- Apakah Anda langsung memberikan segelas air campur garam untuk memancing muntah? Untuk zat kimia tertentu, memancing muntah bisa jadi malah berbahaya. Seringnya orang tidak bisa memastikan, apakah muntah bisa membantu atau malah akan membuat keadaan semakin parah.
- Apakah Anda mencoba menetralkan racun dengan susu? Anda yakin kalau susu dapat menetralisir racun?
- Tindakan yang benar: Segera bawa pekerja tersebut ke unit gawat darurat terdekat dengan membawa serta kemasan racun. Jangan buang sisa racun yang masin ada di dalamnya, untuk memudahkan dokter dalam menganalisis.
3) Pingsan
Ketika sedang jalan-jalan, seorang pekerja pingsan, Apa yang Anda lakukan?
- Apakah Anda memberikan amoniak berbau tajam untuk menyadarkannya? Mengendus amoniak memang bisa menyadarkan pekerja, tetapi tidak akan menyelesaikan masalah.
- Apakah Anda memberikan segelas air? Hal ini tidak pernah dianjurkan karena memberikan minuman atau makanan pada orang yang sedang tak sadar bisa menyebabkan tersedak.
- Tindakan yang benar: Menempatkan kaki lebih tinggi dari kepala, karena penyebab pingsan yang paling umum adalah turunnya tekanan darah secara sementara. Tindakan ini memungkinkan darah kembali mengalir ke otak. Kemudian jangan lupa untuk segera menelepon bantuan medis.
4) Serangan Jantung
Tiba-tiba Anda merasa dada sakit tak tertahankan. Anda curiga terkena serangan jantung.
Apa yang Anda lakukan?
Apa yang Anda lakukan?
- Apakah Anda berusaha batuk? Membatukkan diri memang tampaknya dapat membantu orang yang terkena serangan jantung agar tetap sadar, tetapi tetap tidak bisa menghentikan serangan jantungnya sendiri.
- Apakah anda mencari kunci mobil dan berangkat ke rumah sakit sendirian? Jangan coba-coba menyetir sendiri ke rumah sakit, walaupun anda memang segera harus sampai ke sana. Sebab, bisa jadi Anda pingsan di tengah perjalanan.
- Tindakan yang benar: Angkat telepon untuk mencari pertolongan. Minta anggota keluarga untuk mengantar Anda ke rumah sakit, panggil ambulans atau kalau tidak mungkin segera telepon taksi. Yang penting jangan berusaha menyetir sendiri ke rumah sakit.
5) Pergelangan Kaki Sakit Tiba-tiba
Anda sedang membuat gerakan berputar tiba-tiba. Sekonyong-konyong pergelangan kaki terasa sakit bukan main dan tidak bisa digunakan untuk berdiri.
Apa yang Anda lakukan?
Apa yang Anda lakukan?
- Apakah Anda mencoba mengurut-urut sendiri kaki anda? Atau mencoba-coba gerakan stretching? Waspada. Salah-salah sakit anda malah bertambah parah.
- Tindakan yang benar: Jika tersedia es batu di sekitar anda, segera kompres dengan es batu yang dibungkus handuk, selam kurang lebih 20 menit setiap kalinya. Jangan gunakan kaki yang keseleo untuk menahan berat badan anda dulu. Bebat dengan erat dan segera periksakan ke dokter, siapa tau ada luka otot atau tulang. Cobalah pula meletakkan kaki lebih tinggi dari tubuh. Ini dapat menghindari bengkak yang berlebih.
Itulah artikel tentang pertolongan pertama pada kecelakaan kerja, semoga bermanfaat.
salam sukses !!!
Sumber :
Eddy S. Gotto. 2002. Polman. Pedoman Keselamatan Kerja. Bandung
Gozan, Misri. tt. K3 dalam Industri Kimia.
Depnakertrans. 2002. Modul Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja: Alat Pelindung Diri. Jakarta.
Padmawinata, Djupri, dkk. 1983, Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: DIKTI.
Permenakertrans No. 01 Tahun 1981 tentang Kewajiban Melaporkan Penyakit Akibat Kerja.
Permenakertrans No. 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri. Khasani, Soemantho Imam. 1990. Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Kimia. Jakarta: Gramedia.
Uhud, Anasyiatul, dkk. 2008. Buku Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Universitas Airlangga.
Eddy S. Gotto. 2002. Polman. Pedoman Keselamatan Kerja. Bandung
Gozan, Misri. tt. K3 dalam Industri Kimia.
Depnakertrans. 2002. Modul Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja: Alat Pelindung Diri. Jakarta.
Padmawinata, Djupri, dkk. 1983, Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: DIKTI.
Permenakertrans No. 01 Tahun 1981 tentang Kewajiban Melaporkan Penyakit Akibat Kerja.
Permenakertrans No. 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri. Khasani, Soemantho Imam. 1990. Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Kimia. Jakarta: Gramedia.
Uhud, Anasyiatul, dkk. 2008. Buku Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Universitas Airlangga.
0 Response to "Pertolongan Pertama Kecelakaan Kerja"
Post a Comment