Cara Merawat APD (alat pelindung diri)

Perawatan APD

Alat pelindung diri seharusnya mendapat perawatan secara teratur Artinya, semua APD tersebut harus dipelihara agar tahan lama karena akan digunakan secara terus-menerus selama bekerja atau

berada di lingkungan kerja. Terkadang ada beberapa perusahaan menerapkan pemakaian APD hanya sekali pakai, itu sangatlah tidak efisien. Banyak jenis APD yang dapat dirawat. Misalnya pakaian kerja, harus dipelihara, yaitu sering dicuci bersih agar terhindar dari kelapukan karena keringat dapat mempercepat usang atau kelapukan bahan pakaian yang terbuat dari katun. Perlengkapan lainnya yang perlu dijaga bersih adalah kacamata, masker permanen, dan pelindung telinga. Perlengkapan tersebut harus dijaga (steril) setelah digunakan, yaitu dicuci dengan alkohol.

sumber : pixabay.com

Hal ini untuk menjaga kesehatan pemakai berikutnya dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi yang disebabkan oleh pengguna terdahulu memiliki penyakit menular. Bahkan, yang sifatnya milik pribadi pun atau sebagai pemilik tetap, harus terjaga kebersihannya. Penyimpanan yang baik dan teratur juga merupakan tindakan pemeliharaan yang harus ditaati dengan disiplin. Tempat penyimpanan juga haruslah memadai dan tertutup rapat. Dianjurkan untuk memberikan obat anti serangga di dalam tempat penyimpanan perlengkapan pelindung diri.

Berikut Panduan Cara Pemeliharaan berbagai jenis Alat Pelindung Diri.

1) Full Body Hardness

• Cara Membersihkan : Untuk pemakaian rutin, lakukanlah pencucian paling tidak seminggu sekali bahkan lebih sesuaikan seperapa intens pemakaiannya. Pencucian menggunakan air, tidak boleh menggunakan sikat dan jangan terkena sabun asam/basa.
• Cara Menyimpan : Simpanlah pada tempat yang berventilasi, dan hindari kontak sinar matahari langsung atau suhu panas diatas 40 derajat celcius.

2) Hard Hat

• Cara Membersihkan : Untuk pemakaian rutin, lakukanlah pencucian minimal seminggu sekali atau lebih, sesuaikan dengan seberapa sering penggunaan, dan pencucian dapat menggunakan air sabun.
• Cara Menyimpan : Simpanlah ditempat penyimpanan yang tertutup dalam keadaan tertelungkup.

3) Safety Back Support Belt

• Cara Membersihkan : Lakukan pencucian manual, jangan menggunakan mesin, jangan menggunakan panas langsung, dan tidak menggunakan pemutih.
• Cara Menyimpan : Simpanlah pada tempat penyimpanan yang tertutup.

4) Respirator

• Cara Membersihkan : Jangan menggunakan solven dan minyak, tetapi boleh menggunakan sabun. Suhu air tidak boleh lebih dari 49 derajat celcius. Dan boleh menggunakan bahan sodium hipocloride.
• Cara Menyimpan : Simpanlah ditempat yang kering, bersih, dan tidak terkontaminasi. Hindarkan dari debu dan paparan sinar matahari langsung, Sebaiknya siapkan plastik klip.

5) Masker

• Cara Membersihkan : Jangan dicuci dengan air atau menyemprotkan secara langsung. Bersihkan dengan cara menyeka permukaan masker dari debu dengan menggunakan tisu atau kain. Boleh menyemprotkan angin yang lemah dipermukaannya.
• Cara Menyimpan : Simpanlah pada tempat yang kering, bersih, dan tidak terkontaminasi bakteri,kuman,virus dsb. Hindari dari debu dan paparan matahari langsung, Lalu pisahkan respirator dari filternya.

6) Safety spectacles (Kacamata Pelindung)

• Cara Membersihkan :Diseka dengan kain lembut/tisue, apabila permukaannya buram dapat dicuci dengan air tambahkan sabun cair bila perlu.
• Cara Menyimpan : Simpanlah ditempat yang aman dan hindari potensi terjatuh, terkena benturan atau gesekan benda keras.

7) Ear Plug (Sumbat Telinga)

• Cara Membersihkan : Cucilah dengan sabun cair, lebih baik lagi dengan air hangat. Jangan menggunakan alkohol atau pembersih lain dari solven. Kemudian keringkan pada udara kamar.
• Cara Menyimpan : Tempatkanlah Ear Plug kedalam wadah. Simpan ditempat yang kering. Hindari tempat lembab dan terkena paparan matahari langsung.

8) Sepatu Safety

• Cara Membersihkan : Lakukanlah pembersihkan dengan menggunakan lap kain. Gunakan sabun cair, hindari diterjen bubuk karena sifatnya panas dan dapat merusak kulit sepatu
• Cara Menyimpan : Simpanlah ditempat yang kering

9) Sarang Tangan Kain

• Cara Membersihkan : cucilah dengan air dan menggunakan detergen. Sebaiknya dikucek manual jangan memakai mesin cuci. Keringkan sampai benar-benar kering.
• Cara menyimpan : Simpanlah ditempat yang kering dan bersih, jauhkan dari debu

10) Sarung Tangan Karet

• Cara Membersihkan : Cucilah dengan air bersih dan gunakanlah detergen. Lalu keringkan disuhu ruangan. Apabila berbahan lebih tebal, keringkan lah dengan menjemur langsung dari sinar matahari.
• Cara menyimpan : Simpanlah ditempat tertutup, bersih, dan aman dari debu.

11) Sarung Tangan Kulit

• Cara membersihkan : Bersihkanlah dengan menggunakan lap kain yang basah. Pencucian dapat dilakukan seminggu sekali tanpa menggunakan detergen. Diutamakan melakukan pengeringan di suhu ruangan
• Cara menyimpan : cukup simpan ditempat kering atau dibungkus. Hindari debu yang dapat masuk kebagian dalam sarung tangan.

12) Face Shield (pelindung wajah)

• Cara membersihkan : bersihkanlah dengan cara menyeka di seluruh permukaan luar dan dalam. Gunakan kain lap basah atau disemprot.
• Cara menyimpan : Simpanlah ditempat yang bersih,kering dan tertutup, hindari dari benturan benda tajam

13) Safety Google (pelindung mata)

• Cara membersihkan : cucilah dengan air bersih, gunakan sabun yang cair, hindari penggunaan detergen, karena dapat menimbulkan goresan pada kaca.
• Cara menyimpan : simpanlah ditempat yg tertutup, hindari dari tumpukan benda.

Jadi itulah cara-cara merawat APD, lakukanlah secara rutin, agar APD terjaga dengan baik. Merawat secara rutin adalah bertujuan untuk efisieni perusahaan, bukan sekali pakai langsung dibuang. APD adalah untuk melindungi diri, tapi tanpa dirawat justru dapat membahayakan pengguna.

Semoga dapat bermanfaat dan salam sukses !!

Sumber :
Eddy S. Gotto. 2002. Polman. Pedoman Keselamatan Kerja. Bandung
Gozan, Misri. tt. K3 dalam Industri Kimia.
Depnakertrans. 2002. Modul Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja: Alat Pelindung Diri. Jakarta.
Padmawinata, Djupri, dkk. 1983, Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: DIKTI.

Share this post